Kamis, 26 Februari 2009

KUR (Kredit USaha Rakyat)

Bagi para pengusaha kesil dan menengah jangan takut untuk menikmati dana KUR dari Bank BRI karena Bank BRI mendukung penuh para pengusaha untuk bangkit dari krisis ini dan kiranya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun persyaratan-persyaratan yang ada untuk mendapatkan dana KUR dari Bank BRI

  1. Foto copy KTP yang masih berlaku (suami istri bila sudah menikah atau sudah dewasa min umur 21 tahun)
  2. Foto copy KK (kartu keluarga)
  3. Mempunyai usaha jelas (dilampira Surat Keterangan Usaha dari Desa)
  4. Tidak pernah menikmati kredit dari Bank manapun 
  5. Jaminan tambahan apabila diperlukan

Sudah itu saja silahkan bawa syarat tersebut ke Bank BRI, anda akan mendapatkan dana KUR BRI program dari Pemerintah. Namun jangan salah kalau dana tersebut dana dari pemerintah yang diberikan cuma-cuma kepada masyarakat Indonesia, ini hanyalah programnya saja tetapi uangnya tetap milik Bank BRI.

Minggu, 01 Juni 2008

Kunci Memulai Bisnis

Jadi kunci memulai usaha adalah gagasan bisnis! Mewujudkan gagasan bisnis Setelah mendapatkan gagasan bisnis dan sebelum memulai bisnis, lakukan langkah sebagai berikut:

LAKUKAN PENGAMATAN DAN PENDALAMAN MENGENAI SELUK-BELUK BISNIS TERSEBUT.

Sebelum mewujudkan gagasan bisnis, pelajari seluk-beluk bisnis tersebut, baik atau tidak? Bagaimana proses produksinya secara efisien? Dari mana kita membeli bahan bakunya? Siapa calon konsumen atau karakteristik pelanggan? Di mana kita akan memasarkan dan menjualnya? Bagaimana pola pemasaran dan penjualannya? Cara terbaik adalah mengamati pengusaha sukses yang bergerak di bidang yang sama. Bila bisnis kita benar-benar baru, paling tidak pelajari bagaimana para pengusaha yang sukses menjalankan bisnis mereka. Terakhir, kenali juga risikonya. Siapkah mental kita dengan risiko tersebut? Salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil risiko sepanjang risiko itu sudah diperhitungkan. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.

LAKUKAN UJI COBA DENGAN CARA TES PASAR

Manfaat uji coba pasar adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon konsumen mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya kita membuat kue, sebelum dijual cobalah berikan secara gratis kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tentunya dalam jumlah yang terbatas yang sesuai dengan kemampuan kita. Mintalah pendapat dari tetangga atau lingkungan sekitar mengenai produk yang kita buat tersebut, enakkah, kurang manis atau bentuknya kurang menarik? Jadikan kritikan dan saran sebagai masukan berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit, sehingga produk kita benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang lebih besar.

SUSUNLAH RENCANA USAHA.

Perencanaan ini bisa mencakup antara lain penetapan nama produk, packaging produk, proses produksi, jalur distribusi yang dipilih, modal tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja sama, baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk. Juga pikirkan strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan selebaran, brosur, katalog, melalui website, mailling list, atau iklan di media, organisasi sosial, dsb. Umumnya, dalam usaha kecil, lokasi usaha atau tempat pemasaran/outlet yang strategis menjadi salah satu kunci sukses usaha. Perlu kejelian dan keberanian tersendiri bagaimana mendapatkan tempat pemasaran yang strategis dengan modal terbatas. Cara paling mudah adalah bekerja sama dengan pemilik tempat melalui sistem bagi hasil atau bagi keuntungan.

MULAILAH SAAT INI.

Sebuah gagasan bisnis akan tetap menjadi sebuah gagasan jika tidak ada tindakan untuk mewujudkannya. Dengan memulainya, kita bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa digunakan memperbaiki usaha secara sistematis. Jika mental telah siap, mulailah dari saat ini walau mungkin kita masih memiliki beberapa keterbatasan dan kendala yang ada.

HADAPI DAN ATASI HAMBATAN ATAU KEGAGALAN.

Berdasarkan pengalaman, mungkin tidak ada seorang pun wiraswasta yang berhasil tidak mengalami hambatan atau bahkan kegagalan dalam perjalanan bisnis mereka. Sebaiknya kita memiliki sikap positif, apa yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Mengapa? Karena, itu adalah janji Tuhan. Hambatan dan kegagalan merupakan sebuah pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya. Tanpa kita sadari itu akan menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko dan bila itu sampai terjadi, bersiaplah, dan hadapilah dengan kepala dingin.

JENIS USAHA

Jenis usaha yang cocok bagi pemodal kecil atau bahkan tanpa modal adalah:
Memasarkan produk atau jasa orang lain. Sebaiknya produk atau jasa yang banyak dibutuhkan orang atau produk spesifik yang langka namun sesungguhnya terdapat pasar yang cukup luas.

Bisnis makanan dan minuman seperti kue, roti, es juice, bakso, mi ayam, dan lain sebagainya bisa dicoba.
Bisnis kerajinan seperti barang suvenir, pernik-pernik kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain

Jasa seperti potong rambut, usaha jahit, obras, konsultan, pengurusan surat-surat.
Jangan berkecil hati jika memulai bisnis dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal. Selalu ada jalan lain menuju Roma, begitu kata sebuah pepatah. Sepanjang kita mau berusaha, dengan izin Tuhan, yakinlah bahwa usaha kita akan menjadi kenyataan.

 

Sabtu, 31 Mei 2008

8 Faktor Berwiraswasta

Ada 8 faktor yang paling menentukan, apakah seseorang cocok untuk berwiraswasta atau tidak.
Pertama dan terpenting menyangkut ide bisnis yang dimiliki. Apakah ide bisnis tersebut punya market potensial yang cukup memadai atau terlalu kecil untuk bisa mendatangkan laba yang cukup untuk kehidupan kita.
Tetapi juga jangan hanya melihat dari sisi market potensial saja. Bagaimana tingkat persaingannya? Kalau pasarnya sudah terlalu berjubel atau sudah dikuasai oleh 2-3 nama besar maka ide bisnis tadi juga kurang menarik.
Dalam konteks ide bisnis tersebut ialah apakah kita memang punya kompetensi atau tidak untuk menjalankannya.
Kedua menyangkut keberanian. Apakah Anda termasuk berani merugi atau rugi beberapa ratus ribu saja sudah menyesal 7 turunan, serta tidak dapat makan dan tidur.
Seorang wiraswasta harus berani mengambil resiko sekalipun resiko itu tentu harus merupakan resiko yang diperhitungkan. Kalau tidak mempunyai keberanian maka Anda akan senantiasa hidup dalam stess karena dihantui kemungkinan rugi.
Dari 8 faktor yang akan dibahas yang pertama dan kedua inilah yang terpenting.
Ketiga kesediaan bekerja keras dan tidak sok gengsi. Kalau baru memulai seorang wiraswasta tidak bisa langsung mengangkat manager serta seketaris dan sebagainya. Itulah sebabnya disaat awal ia harus merangkap menjadi boss dan seksi repot sekaligus.
Kalau ia merasa keberatan atau gengsi maka lebih baik jangan menjadi wiraswasta.
Keempat diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar penjualan atau pemasaran. Karena apapun ide bisnis kita akhirnya produk atau jasa tersebut harus dijual. Entah melalui salesman atau kita sendiri mencari order atau membuat sales promotion atau iklan., semuanya butuh pengetahuan dasar.
Kelima Apakah modal cukup memadai atau tidak. Modal besar memang bukan jaminan sukses tetapi modal yang terlalu minim kemungkinan berhasilnya juga amat tipis. Kami tidak dapat menyebutkan jumlah rupiah yang dibutuhkan untuk sebagai persyaratan modal karena masing-masing bisnis membutuhkan persyaratan modal yang berbeda.
Kalau tidak memiliki modal cukup, dapat dilakukan joint venture walaupun resiko pecah juga besar. Karena kalau sudah berbicara soal uang bukan hanya antar teman dengan saudara pun bisa berkelahi.
Keenam. Menyangkut umur dan keadaan keluarga. Makin tinggi umur seseorang, makin besar keluarga yang menjadi tanggungan keadaannya makin tidak menguntungkan.
Sebab fisik dan keberanian seseorang juga banyak dipengaruhi oleh umur. Makin banyak tanggungan keluarga kita maka resikonya juga makin besar. Itulah sebabnya disarankan usia ideal antara 30-35 tahun.
Terlalu muda biasanya terlalu miskin pengalaman dan kemampuan sedang terlalu tua kondisi fisiknya dikawatirkan menjadi tidak memungkinkan.
Ketujuh. Posisi kita saat ini. Makin tinggi jabatan, gaji dan fasilitas seseorang, makin ketakutan untuk berwiraswasta.
Kedelapan. Sumber pendapatan lain.Apakah pasangan hidup Anda bekerja dengan penghasilan yang cukup atau tidak? Apakah anda punya sumber penghasilan dari deposito berjangka atau tidak? Kalau kita masih punya sumber pendapatan lain maka resikonya juga lebih kecil.

Cara Menghitung alat test diatas.
Untuk mendapatkan gambaran keseluruhan kita melihat 8 faktor di atas secara singkat.
1. Ide bisnis.
2. Keberanian.
3. Kesediaan bekerja keras dan tidak sok gengsi.
4. Penguasaan dasar penjualan /pemasaran.
5. Persyaratan modal.
6. Umur dan keadaan keluarga.
7. Posisi dan jabatan sekarang.
8. Sumber pendapatan lain.
Karena ide bisnis dan keberanian merupakan faktor yang penting maka nilainya masing-masing 20. Sedang lainnya nilainya masing-masing 10. Dengan demikian jawaban ideal menjadi total 100.
Untuk yang nilai tertingginya 20 kita bisa berikan nilai 4 kalau sangat jelek, 8 kalau jelek, kemudian 12 untuk sedang , 16 kalau baik dan 20 kalau sempurna. Sedang untuk yang bernilai maksimal 10, mulailah dari 2 untuk sangat jelek, 4 untuk jelek, 6 jika sedang – sedang saja, 8 kalau bagus serta 10 jika ideal. Tetapi untuk nomer 6 dan 7 pemberian nilainya bersifat terbalik., makin tinggi nilainya makin rendah.
Kalau hasil total penilaian anda 60-70, maka Anda boleh mencoba berwiraswasta. Sedang kalau 70-90 peluang berhasilnya cukup besar.
Semoga dengan alat test ini akan semakin memantapkan pilihan Anda, untuk memilih tetap menjadi wiraswastawan atau profesional manajer.